Fly over non tol bukan untuk semua ?
Beberapa hari belakangan pas melintas di sepanjang jalan layang non tol Antasari yg sedang dibangun, ada plang/rambu yg bikin sedikit terkejut. Di plang tersebut tertulis bahwa untuk motor dan bus/truk dilarang untuk melewati jalan layang non tol. Loh, koq bisa bgini? Berarti cuma buat mobil2 aja yg melintas? Kenapa gak sekalian dibikin jadi jalan tol ajah kl gitu?
Mungkin pengendara roda dua bakalan sewot dengan aturan ini, karena mereka gak akan bisa menikmati jalan layang tersebut bila sudah rampung keseluruhan. Mereka tetap akan menggunakan jalur exsisting yg biasanya.
Kecewa boleh2 aja, termasuk ane yg termasuk pengendara roda 2 yg rutenya memang melewati jalur itu. Tp ternyata hal seperti itu memang sudah diberlakukan dibeberapa ruas jalan layang non tol di wilayah lain di Jakarta. Seperti halnya di jalan layang non tol Pesing, Jakarta Utara. Disana motor pun dilarang melintasi fly over tersebut.

Tapi beda fly over Pesing, beda pula fly over Antasari. Bila di fly over Pesing kendaraan roda dua dilarang melintas karena bentuk dan konstruksi bangunan fly over memang memiliki tikungan yg tajam dan berdaya lemparan keluar terhadap benda berkecepatan tinggi, sehingga bila motor ada yg melampaui kecepatan yg di ijinkan di jalur tersebut max. 40kpj, ada kemungkinan akan banyak kecelakaan sepeda motor yg terjadi. Tapi lain halnya untuk fly over antasari, dimana jalur yg ada tidak memiliki tikungan tajam dan bahkan cenderung lurus, lalu atas dasar alasan apakah kendaraan roda 2 tidak boleh melintasinya?
Apa justru karena motor tidak boleh melintas makanya pembatas jalan fly over tersebut memang sengaja dibuat tidak terlalu tinggi? Kl diliat sekilas, memang pembatas ini terlalu rendah u/ motor bila terjadi benturan dengan sisi jalan, yg besar kemungkinan akan terlempar keluar dan terjun bebas dari atas fly over. Mengerikan !!
Tp apapun itu, seharusnya harus segera diberikan sosialisasi alasan kenapa jalur tersebut hanya dibuat u/ pengguna kendaraan roda empat. Ya paling tidak u/ meluruskan anggapan2 miring yg mungkin keluar di masyarakat, agar tidak muncul kecemburuan sosial dalam berkendara sesama pengguna jalan raya.

Pada akhirnya, pengendara roda dua akan dapat menikmati jalur baru yg (semoga) bebas macet, meskipun cuma melewati bawahnya saja... ^.^
No comments:
Post a Comment